Sinarbanten.id
Cilegon, - Maraknya wartawan baru ditengah-tengah derasnya era digital ini membuat sejumlah pejabat harus Petak umpet,dimana banyak wartawan saat ini hanya modal istilah CNN(cuma nanya-nanya) sehingga semakin turutnya marwah seorang profesi wartawan.
Hal ini disampaikan salah satu pejabat di Kota Cilegon kepada redaksi lugas TV,saat menyambangi kantor studio lugas TV,rabu 03/08/2022,
pejabat tersebut namanya diminta dirahasiakan.
Menurutnya saat ini di kota Cilegon yang dia amati banyak wartawan baru bermunculan,apakah mereka benar-benar wartawan dan perusahaan media memiliki legalitas sesuai yang diharapkan pemerintah,sehingga menurutnya kadang dia(pejabat tersebut) Petak umpet dengan wartawan,dimana setiap hari selalu ada wartawan yang menyambangi,dengan keperluan "Silahturahmi".
"Maaf ya Bang Badia ,belakangan ini di era digital, banyak wartawan baru,saya sendiri mungkin teman sesama pejabat merasakan hal yang sama,hingga muncul dalam pikiran untuk melakukan petak umpet", ujar pejabat tersebut.
"Bayangkan saja Bang kalau tiap hari ada yang datang mengaku wartawan, terus kalau tidak dilayani,pejabat sombong katanya", ceritanya.
"Kalau punya kantor studio dan berpakaian seragam medianya kita lebih menyakitkan,kadang-kadang datang ramai-ramai,bisa dibayangkan kopi dan rokok sudah berapa biaya ",keluhnya.
Untuk diketahui beberapa kali lugas TV mengadakan podcast terkait kenerja profesi wartawan dan jurnalis, baik talkshow, diskusi dan podcast dengan tujuan agar benar-benar seorang profesi wartawan menjalankan sesuai KEJ(Kode Etik Jurnalis) dan agar perusahaan media tidak asal memberikan atau menjadikan wartawan hanya dengan iming-iming beli Id dan juga mempertunjukkan bahwa wartawan perusahaan media tersebut se olah olah ada didaerah-daerah,tampa di bekali kompetensi ataupun pelatihan dari redaksi.(red)