TANGERANG -- Sinarbanten.id
Kemenag Kabupaten Tangerang mendesak agar pihak pondok Pesantren Daar El Qolam Transparan kepada masyarakat melalui media massa, baik media cetak maupun online mengenai meninggalnya santri di Pondok pesantren, hal tersebut sangat diperlukan agar image pesantren menjadi bagus. Dan tidak ada lagi isu-isu mering di tengga masyarakat
" Saya sudah menyampaikan langsung ke pihak yayasan pesantren Daar Elqolam agar terbuka kepada media dan media kan langsung menyampaikan kepada masyarakat melalui pemeberitaan,"kata H Bajuri Kepala Kemenag Kabupaten Tangerang, Selasa (16/8/2022).
Masih banyak kegiatan Kemenag kata H Bajuri, bukan hanya ngurusin pesantren Daar El Qolam saja, oleh sebab itu dia meminta agar Pihak Pesantren Daar El Qolam untuk kooperatif kepada media massa baik cetak maupun online, untuk memberikan klarifikasi terkait kematian santri asal Kecamatan Teluknaga, karena dari informasi yang didengar, pesantren Daar El Qolam sangat tertutup dan enggan ketemu dengan media.
" Saat ini era terbuka, ga usah di tutup-tutupi, justru kalau tertutup banyak kejanggalan dan pertanyaan;dari masyarakat,"terangnya.
Sebelumnya diberitakan sebelumnya, Siswa yang tewas di Pondok Pesantren Darul El Qolam Jayanti akibat di tendang oleh sesama santri rupanya anak kesayangan orang tuanya yakni salah satu Staf Desa Rawa Burung Wahyudi.
Almarhum Bintang Daffa merupakan anak kesayangan dari kedua orangtuanya, karena memang Bintang Daffa adalah anak pertama dari dua bersaudara.
Kepada wartawan , orang tua Bintang Daffa, Wahyudi mengungkapkan, dirinya sangat berat ditinggalkan oleh anaknya Almarhum Bintang Daffa, karena banyak kenangan manis yang dilakukan antara dirinya dan Bintang Daffa.
Bintang Daffa merupakan anak yang berprestasi di sekolahnya dan pesantren Darul El Qolam. Karena dia berhasil mendapatkan lima terbaik dalam perolehan nilai, apalagi Bintang Daffa sendiri belajar di klasifikasi kelas A, dengan jurusan bidang studi IPA di kelas 1 SMA. (RUL-Red)