Sinarbanten.id
Pelayanan RSUD Balaraja kepada pasiennya mendapat komentar dari Ketua Ormas BADAK BANTEN DPC Balaraja, ia menyayangkan hal tersebut terjadi.
Abeng, Ketua Ormas BADAK BANTEN DPC Balaraja menuturkan, seharusnya dengan RSUD Balaraja yang merupakan Rumah Sakit tipe C, pelayanan harus profesional dan optimal.
"Kami dari Ormas BADAK BANTEN menyayangkan dengan tindakan penanganan yang kurang optimal di RSUD Balaraja ini" ungkap Abeng , Sabtu (13/8/22).
Ia menegaskan, seharusnya pasien ataupun pihak keluarga segera diberitahu, kejelasan tindakan sebuah operasi bila memang harus.
"Pasien tersebut sudah ada di RS selama 9 hari, seharusnya diberitahukan kepada keluarga ataupun yang bersangkutan, kapan operasi akan dilakukan ataupun alasan-alasan pasti indikasi pasien harus dirawat inap" tutur Abeng.
Pelayanan yang dianggap tidak optimal ini bisa digambarkan, dari total 9 hari pasien Sukari rawat inap di RSUD Balaraja.
Menurutnya, kalaupun rawat inap seharusnya beritahukan kepada pasien dan keluarga, alasan diharuskannya rawat inap tersebut.
"Ya mereka kan gk dikasih tau ya kapan operasi dilaksanakan, berbarengan dengan itu pasien terus rawat inap ya sampe 9 hari. Ini sangat disayangkan, jadi bingung dong keluarga dibuatnya kalo gitu" ungkap Abeng.
Abeng mengingatkan, seharusnya kejadian seperti ini tidak boleh terjadi kembali di kemudian hari, yang terkesan tidak optimal dan membuat bingung pasien dan keluarga.
"Ya kan katanya mau dikawal yah sama managemen, intinya kan kenyamanan masyarakat yah dan keoptimalan pelayanan itu seperti apa. Kami berharap hal seperti ini pertama dan terakhir kali di RSUD Balaraja" harap Abeng.
Ketua Ormas BADAK BANTEN Balaraja ini pun menegaskan, jangan sampai hal seperti ini kembali terulang. Masyarakat Kabupaten Tangerang atau dimana pun yang membutuhkan perawatan, seharusnya diberikan kenyamanan dengan pelayanan yang optimal, minimal jelas alasan dia harus menjalani sebuah perawatan itu kenapa. (ADT)
.jpg)
