Tangerang. Sinarbanten.id
BD (15), seorang santri pondok pesantren (ponpes) Daar El Qolam meninggal dunia dianiaya rekannya berinisial RE (15) pada Minggu (7/8/2022). Yang lalu namun, saat awak media hendak konfirmasi pihak Pondok Menutup Akses informasi yang akan di sampai ke publik, Sabtu (13/8/2022)
Sangat di sayangkan pihak Pondok Pesantren Daar Al Qolam yang berada di wilayah Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang. terkesan tertutup untuk para awak media meminta keterangan ada dugaan kelalaian dari pihak Daar Al Qolam dalam pengawasan terhadap santri dan santriwati. Awak media hanya bisa sebatas Pos Security.
Menurut kerangan Suadi (45) salah satu petugas Keamanan (Security) mengatakan, bahwa untuk awak media pihak pondok tidak bisa di temui karena semua permasalahan kematian santri sudah di serahkan ke pihak kepolisan polresta Tangerang.
"Maaf untuk wartawan pihak pondok tidak bisa di temui silakan datang polres karena permasalahan kematian santri kemaren sudah di serahkan pihak polres" ungkap Suadi
Dengan tertutupnya informasi kuat dugaan Standard Operating Procedure (SOP) yang di lakukan oleh manajemen Pondok Pesantren (Penpes) sendiri belum maksimal sehingga sangat rentan terjadi kasus Perkelahian yang mengakibatkan salah satu santri BD (15) meninggal dunia.
Hal tersebut tentu pihak Kemenag Kabupaten Tangerang harus segera usut tuntas secara transparan dan terbuka dalam pengawasan dan SOP yang di lakukan oleh pihak pondok itu sendiri, jangan tutup mata atas peristiwa kematian santri. Sesuai yang di mandat kan dalam UU No 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren, (RUL)
.jpg)
