Sinarbanten.id
Endang widyawati istri sirih Din din wahyudin yang diketahui masih bekerja di Indonesia power dibagian kontrol berharap kasus KDRT yang menimpa dirinyBdi proses seadil-adilnya,sebab menurut endang widyawati saat media mencoba melakukan komfirmasi menerangkan,"Saya ingin permasalahan ini tetep berlanjut Karna kejadian seperti ini tidak hanya sekali ataupun dua kali saja,saya ingin pak dindin diproses secara hukum dan diproses seadil adilnya serta proses ini tetap berlanjut agar beliau jera atas apa yang beliau lakukan terhadap saya yang sering beliau lakukan bahkan dihadapan anak anaknya pun beliau sering lakukan kekerasan fisik,"ujar Endang via pesan berantai whastaapnya.
Ditambahkan lagi oleh Endang bahwa Beliau sering kali menyakiti saya bahkan sudah bertahun-tahun secara fisik dan mental, beliau juga sering kali menghina saya dgn ucapan yang tak pantas diucapkan sebagai seorg laki laki dan suami,"dia seorang yang berpendidikan dan bekerja di perusahaan bonafid,yang saya heran kelakuannya dan etikanya tidak sesuai dengan pendidikannya,"tegas Endang widyawati.
Diberitakan sebelumnya Seorang karyawan Indonesia power (IP) ex suralaya yang kini di bagian Maintenence Service Unit.Gro HR II diketahui bernama Din Din Wahyudi di laporkan istri sirihnya ke polisi atas dugaan KDRT
kejadian pada hari minggu pukul 22.23 wib korban Endang widyawti bersama seorang temannya bertemu dengan pelaku Din din wahyudin,pertemuannya itu hendak menanyakan perihal anak mereka yang bernama Justin.
Dalam pertemuan di komplek pasar rau itu korban bermaksud menanyakan apa maksud pelaku mengatakan bahwa
Justin anak hasil pernikahan mereka berdua itu tidak diakui sebagai anak kandung pelaku,namun bukannya mendapat jawaban pelaku malah mencekik dan mencengkram korban sehingga korban mengalami luka-luka memar di beberapa bagian tubuhnya.
Dalam laporannya Endang widyawati warga perum persada banten tersebut melaporkan Din din wahyudin suami yang di nikahi secara sirih dengan nomor Laporan polisi LP/B/476/IX/2022/SPKT Polsek serang polres serang kota polda Banten atas sugaan penganiayaan KDRT yang berakibat korban mengalami luka bagian rahang sebelah kanan luka di bagian bibir dan tangan mengalami luka lecet-lecet sehingga terpaksa di lakukan perawatan medis di Rumah sakit Bhayangkara polda Banten
Sementara itu Dindin wahyudin yang di duga sebagai pelaku penganiayaan KDRT tersebut saat di komfirmasi terkait adanya laporan istri sirihnya ke polisi mengatakan belum mengetahuinya dan dirinya siap mengjadapi proses hukumnya.
Din din wahyudin mengakui kejadian tersebut namun pelaku membantah melakukan penganiayaan,"tidak ada pemukulan,waktu itu hanya terjadi tarik menarik,sebenarnya saya yang di pukul dan dicakar oleh istri saya itu,"Urai Din din seraya menunjukan bekas luka cakaran di bagian dada sebelah kanannnya.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai ahli madya kontrol instrumen Area Ii.1 MSU ( AMA KIN II.1 ) itu menambahkan bahwa
"Sebenernya ceritanya tidak begitu,itu hanya sepihak dari endang widyawati yang istri sirih saya,"kalau cerita sebenarnya berawal saya bermaksud membantu dan merubah istri saya itu yang dulunya seorang penyanyi orgen,"saya mengakui bahwa saya mempunyai anak dua dari pernikahannya dengan endang widyawati istri sirihnya,waktu itu Endang itu janda anak satu,",waktu saya kerja di papua,selama di papua saya selalu kirim uang dan benerin rumah diperum persada banten,memang rumah itu saya beli untuk anak saya bersama dia,tapi kenyataannya istri saya itu selingkuh dengan namanya sukroni alias roni siapa yang tidak sakit,"saya kerja jauh di papua teryata istri tidur di kamar saya di rumah yang saya beli untuk anak,malah di jadikan tempat selingkuh,"tutur Dindin wahyudin
Dindin juga menerangkan bahwa pernah istri bernama endang widyawati itu tertangkap sedang di kamar pribadi saya,"saya pulang sengaja tidak memberi kabar dahulu istri saya,teryata saya lihat ada sepatu putih yang siketqhui milik sukroni katanya sukroni itu numpang istirahat tapi kenapa dikamar saya,terus pake di kunci lagi waktu itu ke RT setempat juga tahu," karena saya sayang sama anak saya dengan dirinya,saya maafkan dan saya datangi rumah sukroni yang tinggal di plorida merak,,"Ujarnya (fredy)