Tangerang, sinarbanten.id.
Insiden adu mulut dan saling memvideokan antara Anggota perkumpulan wartawan Serang timur (PERWAST) Andrey Amin dkk dengan Bos obat eximer (Jamil) yang terjadi di wilayah Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang Banten, akhirnya ketua PERWAST Angga Apria Siswanto SH angkat bicara. Minggu 01/01/23.
Saat dikonfirmasi ketua PERWAST Angga Apria Siswanto SH melalui via aplikasi WhatsApp mengatakan, "Iya itu, Semua toko Obat Tramadol, Hexymer, dan semua perkeliruan di Kabupaten Tangerang harus ditindak secara hukum, "kata Angga.
Lanjut, saya mengecam keras insiden yang terjadi antara Anggota PERWAST (Andrey Amin dkk) dengan bos Jamil (Pemilik beberapa toko obat eximer di kabupaten Tangerang), semoga pihak kepolisian polres kabupaten Tangerang Polda Banten dapat memberantas peredaran obat keras yang diperjual belikan diwilayahnya." Tegas Angga
Andrey Amin saat dihubungi melalui via WhatsApp mengatakan, " Saya di jebak oleh Jamil selaku bos Obat Eximer, Jamil banyak toko nya di kabupaten Tangerang, saya dkk di kroyok oleh orang bayarannya Jamil, saya minta pihak kepolisian agar dapat memberantas peredaran obat keras diwilayah kabupaten Tangerang." Geramnya.
Perlu diketahui Andrey Amin adalah wartawan Tren5.id dan kawan-kawan nya
1. Maulana wartawan penabanten.com
2. Ido LBH perari
3. Arief LBH perari
Bob Heri selaku Pimpinan redaksi Tren5.id mengecam keras tindakan Bos Jamil kepada wartawan nya. (Andrey Amin).
"Insiden tersebut tersebut sungguh memalukan , sudah salah jual obat yang dilarang tapi masih saja menjebak wartawan, saya mengecam keras tindakan Bos Jamil kepada wartawan tren5.id kami minta kepada pihak kepolisian polres kabupaten Tangerang agar memberantas peredaran obat eximer atau obat keras yang beredar di wilayah nya " Tegas Bob Heri.(red)