Sinarbanten.id
Cirebon – Festival Pecinan Cirebon secara resmi dibuka Wakil Wali Kota Cirebon, Hj. Eti Herawati di Lapangan Kebumen, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jumat (3/2/23).
Dikatakan Eti, kegiatan tersebut sangat strategis karena menurutnya berkaitan langsung dengan upaya dan komitmen Bersama dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi dan kebudayaan warga Tionghoa.
“Oleh sebab itulah, berbagai upaya pelestarian harus senantiasa dilakukan dan didukung agar eksistensinya tidak tergerus oleh arus modernitas,” kata Eti
Menurut Eti, kegiatan ini menjadi wujud nyata yang dilakukan dalam pelestarian seni dan budaya. Misalnya yang hari ini ditampilkan adalah beragam pertunjukan seni budaya Tionghoa, kuliner dan juga budaya Cirebon.
“Melalui Festival Pecinan ini juga diharapkan dapat menjadi salah satu langkah untuk menarik wisatawan ke Kota Cirebon. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Drs. Agus Sukmanjaya, M.Si., mengakui, kegiatan ini diproyeksikan masuk dalam kalender wisata tahun 2023.
“Ini kick off kalender event dan menjadi rutin tahunan. Memang tahun ini belum sempurna, tetapi ini patut diapresiasi karena persiapan hanya tiga minggu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Pecinan Cirebon, Sindiyanto mengatakan, festival ini berlangsung pada pukul 10.00-22.00 WIB.
“Di dalam festival ini akan banyak menampilkan seni dan budaya dari Tionghoa dan Cirebon, tetapi juga ada beragam kuliner,” terangnya.
Sindiyanto menambahkan, Festival Pecinan merupakan kegiatan bersama dengan berbagai kelompok, mulai dari vihara hingga komunitas masyarakat lainnya. “Total ada 60 lebih booth yang buka. Ada kuliner khas Cirebon dan Tionghoa,” ujarnya.
Sebagai informasi, Festival Pecinan Cirebon ini berlangsung pada 2-5 Februari 2023. Sehingga kegiatan tersebut akan beriringan dengan perayaan kirab budaya Cap Go Meh yang digelar pada 5 Februari 2023.***