Siñarbanten.id
Kasus dugaan kekerasan yang dialami salah seorang murid SMA Hidayaturrohman IJ (16), saat ini masih bergulir. Dimana terduga pelaku, merupakan Kepala Sekolah dari SMA yang beralamat di Desa Tegal Angus, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang itu.
Diungkapkan Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, saat ini pihaknya tengah melakukan tahapan pemeriksaan dan penyelidikan pada kasus tersebut.
"Kita masih melakukan klarifikasi atau minta keterangan para saksi-saksi yang merupakan teman-teman korban," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Selasa (7/2).
Ia pun menuturkan, Kepala Sekolah sebagai terlapor akan segera dipanggil, setelah pihaknya mendapatkan keterangan dari para saksi, terkait dugaan kekerasan yang dialami IJ (16). Dimana sebelumnya diketahui, orang tua dari IJ merasa tidak terima dengan perlakuan yang dialami anaknya yang diduga dijewer dan dipukul menggunakan kain sorban.
"Nanti setelah selesai baru terlapor kita panggil. Untuk jumlah saksi yang dimintai keterangan, nanti saya cek dulu, " ujarnya.
Kasus dugaan kekerasan yang dialami IJ, pun mendapatkan perhatian dari Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Eny Suhaeny. Eny menuturkan, kekerasan di masa saat ini bukanlah sebuah metode yang bisa dilakukan dalam mendidik karakter dari para pelajar.
Menurutnya, mendidik karakter pelajar yang cerdas dan pintar di masa sekarang, memerlukan cara-cara yang tepat dan tentunya harus dikomunikasikan dengan orang tua murid. Meskipun, katanya, terkadang masih saja ada murid yang tidak bisa diberitahu secara lisan.
"Untuk menciptakan anak yang cerdas dan pintar memang ada cara-cara tertentu, tidak dengan kekerasan. Namun memang terkadang, ada anak yang tidak bisa diingatkan hanya dengan lisan. Tapi itu harus dikerja samakan dengan para orang tua," ungkapnya. (adt)