Pelaksana proyek RSUD Tigaraksa Tangerang, M. Chaliq dan iman Syafei saat dikonfirmasi awak media.
Kab.Tangerang, sinarbanten.id.
Akibat pemberitaan dari media online gerhanaindonesia.com dan suarabantenpost.com diduga gegara pemasaran tiang pancang pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tigaraksa banyak tembok rumah warga yang Retak-Retak, kini viral video statman pelaksana proyek dari PT. Waskita karya yang mengatakan" jika tidak di upload lagi ke media dirinya siap tubruk-tubrukan".
Dalam video tersebut pelaksana pembangunan RSUD Tigaraksa iman Syafei dan M.Chaliq mengatakan.
"Saya minta klarifikasi ini di upload ke media Lagi, jika tidak di upload kami siap tubruk-tubrukan dan kepada tim media dalam mencari uang prosesnya tidak seperti itu, tim media mencari uang kami juga mencari uang". Katanya.
Beredarnya video tersebut dimedia sosial (Medsos) ternyata membuat letupan-letupan dikalangan aktivis, salah satunya dari pengusaha media PT. Media Geram Alam group, H. Alamsyah MK.
"Tidak seharusnya seorang pelaksana proyek dari PT.Waskita karya berbicara seperti itu,"Siap tubruk-tubrukan". Masih ada kata yang lebih santun. Jika memang tidak terima dengan pemberitaan kan bisa memberikan hak jawab, tidak perlu dengan kata ancaman seperti itu, kedengarannya memalukan sekelas PT. Waskita karya mempunyai pelaksana seperti itu." Geram H. Alamsyah.
Lanjut, H. Alamsyah MK. "Patut diketahui wartawan kabupaten Tangerang tidak mata duitan, wartawan mencari baket untuk pemberitaan, lebih profesional jika berbicara", kami wartawan kabupaten Tangerang siap untuk mengawal proses pembangunan RSUD Tigaraksa sampai selesai, semoga apa yang dianggarkan untuk progress pembangunan RSUD Tigaraksa yang di laksanakan PT. Waskita karya, terserap dengan baik." Tegas H. Alamsyah MK.
Ditambahkan," PT. Waskita karya mengerjakan pembangunan RSUD Tigaraksa bukan "Membantu" tapi wajib melaksanakan pembangunan RSUD Tigaraksa kabupaten Tangerang tersebut sampai selesai, dan mendapatkan keuntungan, karena PT. Waskita karya pemenang lelangnya." Ungkap H.Alamsyah MK.
"Kacau.. pelaksana sekelas Penunjukan Langsung (PL) saja santun bicaranya, ini kenapa Sekelas Proyek 229 milyar amburadul bicaranya.." ujarnya.
Sampai berita ini disiarkan kami belum mendapatkan statman dari pihak pelaksana proyek RSUD Tigaraksa PT. Waskita karya.
Redaksi SB.