Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ingin Kerja Di Pabrik Universal Lugage Indonesia,Seorang Warga Tangerang Tertipu 6.8 Juta Diduga Oknum Calo.

Jumat, 24 Juni 2022 | 00.53 WIB Last Updated 2022-07-08T17:28:31Z

Bahrudin dan istrinya saat mengadukan masalahnya dengan Gesti kepada wartawan sinarbanten.id di kantor Desa Gembong kecamatan Balaraja (foto: Haerul Alam)


Tangerang,- Sinarbanten.id -khususnya warga kabupaten Tangerang yang kini masih merasakan Sulitnya mencari pekerjaan yang mengakibatkan semakin banyak pengangguran padahal wilayahnya terdapat ribuan pabrik aktif dan berproduksi.

Bukan tidak ada lowongan pekerjaan (Loker) di perusahaan-perusahaan  yang aktif di kabupaten Tangerang namun disayangkan keberadaan oknum-oknum calo baik di dalam perusahaan, melalui outsourcing/yayasan atau calo karyawan diluar perusahaan yang mematok administrasi untuk memasukan calon karyawan.

Salah satunya korban calo yang mengaku dapat memasukan kerja ke PT. ULI, Namun malang nasib seorang warga Kampung Lobamg Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja Kabuoaten Tangerang Banten, bermaksud agar anaknya bisa bekerja di pabrik PT. ULI malah kena tipu didug oleh oknum Calo pekerja yang mengakui memiliki yayasan Outscorsing rekanan salah satu pabrik di Kabupaten Tangerang (PT. ULI).

Hal ini diungkapkan Bahrudin (60 ) warga Kp.Lobang Desa Sukamurni kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang kepada wartawan sinarbanten.id," bahwa dirinya ingin anaknya masuk kerja di pabrik  Universal Luggage Indonesia ( ULI ) yang beralamat di Jalan Raya serang Desa Sumur Bandung Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang dan telah memberi uang sebesar Rp. 6,8 juta kepada calo karyawan PT.ULi (Gesti-Red) sesuai permintaannya.

,"Saat itu mendapatkan informasi bahwa ada loker di PT. ULI, dikarenakan Saya pengen anak saya kerja di pabrik  Universal Luggage Indoneaia ( ULI) saya mendatangi rumah Gesti  warga Desa Gembong Kecamatan Balaraja yang katanya salah satu yayasan outscorsing rekanan pabrik PT. ULI, setelah berbicara maksud dan tujuan saya ke ibu Gesti, lalu bu Gesti meminta uang sebesar Rp. 6.8 juta,"mana uang dapat minjem di Bank,"keluh Bahrudin pada wartawan di kantor Balai Desa Gembong Kamis 23/06/22.

Bahrudin menambahkan bahwa pada tanggal 5 Maret 2022 penyerahan uangnya,"ada saksinya waktu saya memberikan uang kepada bu Gesti Rp. 6.800.000,- (Enam juta delapan ratus ribu rupiah), " kata Bahrudin.

" karena sudah lama anak saya tidak dipanggil kerja juga di Pabrik Universal Luggage Indonesia ( ULI) saya mendatangi ke ibu Gesti lagi dan meminta uang Rp6.8 juta dikembalikan atau mau saya ambil lagi karena anak saya tidak kerja-kerja," tetapi bu Gesti malah bilang kalau uang mau dikembalikan  saya harus ada ganti orangnya, kalau tidak ganti orang uang   tidak bisa dikembalikan,"Kata Bahrudin pada wartawan.

Sampai berita ini disiarkan pihak outsourcing dan oknum calo karyawan Gesti belum dapat dimintai tanggapannya.

(Rul)