Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral Spanduk Minta Uang Untuk Kerja,Bukti Nyata Pemkab Serang Tak Peduli Ada Praktek PUNGLI

Jumat, 17 Juni 2022 | 11.41 WIB Last Updated 2022-07-08T09:33:56Z

Sinarbanten.id

Viralnya spanduk bertuliskan minta duit ke tuhan untuk masuk kerja di PT Nikomas gemilang di desa tambak kabupaten Serang mendadak mendapat sorotan publik,hal menandakan ketidakmampuan pemerintah daerah kabupaten Serang  mengatasi kemiskinan serta memberantas praktik pungli  terhadap masyarakatnya.

Viral, spanduk tertuliskan sebuah permohonan atau permintaan kepada Tuhannya (Allah SWT) uang sebesar Rp. 30.000.000, (30 juta) untuk biaya masuk kerja salah satu perusahaan di wilayahnya  PT. Nikomas Gemilang. Jumat 17 Juni 2022.

Diduga spanduk tersebut dibuat oleh warga Desa Tambak kecamatan Kibin kabupaten Serang Banten yang kesal karena sebagai pribumi warga desa Tambak tidak bisa bekerja di perusahaan dekat tempat tinggalnya, sedangkan perusahaan tersebut sedang membuka lowongan pekerjaan.

Spanduk tersebut bertuliskan "Ya Allah jaluk duit 30 juta pengen Megawe Ning Nikomas # Amin ya Allah#ifo calo". ( Ya Allah minta uang 30 juta ingin bekerja di Nikomas# Amin ya Allah# info calo)  Sedangkan sepanduk yang dibawahnya bertuliskan "Sedih lur loker banyak warga Tambak "MENGANGGUR" # Laka duit 30 juta ora bisa Megawe, # Save putra Daerah#" ( Sedih saudara lowongan kerja banyak tapi warga Desa Tambak "MENGANGGUR" banyak yang menganggur # gak ada uang 30 juta gak bisa bekerja # Save putra daerah#).

Aby warga sekitar membenarkan jika spanduk yang bertuliskan jeritan warga desa Tambak terpasang di pinggir jalan kampung Tambak Pabuaran.

"Iya benar pak saya lihat tadi 2 spanduk yang bertuliskan seperti jeritan warga desa Tambak yang ingin bekerja di PT. Nikomas Gemilang terpasang di pinggir jalan kampung Tambak Pabuaran, namun sepertinya warga tidak mampu untuk bayar sogokannya, yang saya tau  besar seh..sampe 30 juta untuk laki-laki s sedangkan untuk perempuan bervariasi ada yang 12 juta sampai 15 juta," ungkapnya.


Viralnya spanduk bertuliskan diduga jeritan warga desa Tambak PLT Ketua Ormas Cikoja Ujang Supriyatna angkat bicara," Tulisan di spanduk itu sudah jelas sebuah cerminan bahwa pemerintah Desa dan Kecamatan Kibin Tambak sendiri kurangnya memperhatikan, memprioritaskan warganya untuk mengurangi pengangguran diwilayahnya, ini nyata jeritan warga desa Tambak yang menganggur dan tidak mampu bayar nyogok kerja di PT Nikomas Gemilang  sebesar 30 juta, hal tersebut jangan di biarkan. " Tegas Ujang Supriyatna.

" Ketegasan kontroling dari pemerintah Desa dan Kecamatan Bekerja Sama dengan Dinas tenaga kerja kabupaten maupun provinsi dalam perekrutan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan khususnya di wilayahnya, masa masuk kerja di PT Nikomas Gemilang produksi sepatu untuk expor impor harus membayar sampai bernilai fantastis begitu (30 juta), persyaratan masuk kerja apa ini sampai harus membayar 30 juta. Kesal ketua Cikoja.

Masih dengan Ujang Supriyatna," Saya berharap kepada pihak kepolisian wilayah Provinsi Banten agar menindak dan berantas oknum- oknum yang meminta uang nyogok kerja di PT Nikomas Gemilang, agar mereka khususnya warga desa Tambak yang ingin bekerja di PT Nikomas Gemilang dapat bekerja tanpa biaya, kasihan pak. " Mohon Ketua Ormas Cikoja kepada pihak kepolisian.

Sampai berita ini disiarkan pihak Desa Tambak dan pihak kecamatan Kibin belum dapat dimintai tanggapannya.***