Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Penyandang Disabilitas di Lebak Dapatkan Bantuan Kaki Palsu

Rabu, 27 Juli 2022 | 17.26 WIB Last Updated 2022-07-27T10:26:57Z


Sinarbanten.id

Lebak - Penyandang Disabilitas asal Kabupaten Lebak mendapatkan bantuan kaki palsu dari Pemerintah Provinsi Banten. Saat ini, penerima bantuan kaki palsu yaitu Euis Firiyah, warga Kampung Rancatimah, RT 04/06, Kelurahan Cijoro Lebak, Kecamatan Rangkasbitung dan Sukra, warga Kampung Ledok, RT 03/01 sudah melakukan pengukuran agar, kaki palsu yang diberikan cukup dengan ukuran kaki penerima. 


Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Eka Darmana Putra mengatakan, kedua penerima bantuan tersebut tinggal menunggu pesanan kaki palsu tersebut. Karena, proses pembuatannya memakan waktu sekitar satu bulan dari pengukuran. 


Masih kata Eka, bantuan tersebut diberikan kepada kedua penerima setelah pihaknya diminta Dinas Sosial Provinsi Banten untuk membawa dua orang penyandang disabilitas yang membutuhkan bantuan kaki palsu. 


"Bantuan tersebut berasal dari Dinas Sosial Provinsi Banten, kemaren kedua penerima sudah melakukan pengukuran agar cukup ukurannya dengan kaki penerima," kata Eka Darmana Putra kepada wartawan, Rabu (27/07/2022). 


Kata Eka, Dinas Sosial Provinsi Banten, menyediakan bantuan kaki palsu sebanyak 8 buah untuk dibagikan kepada penyandang disabilitas di 8 Kabupaten/kota, secara kebetulan, Lebak mendapatkan 2 unit. Menurut Eka, untuk tahun depan, ia mengharapkan agar penerima bantuan bertambah lagi, karena saat ini masih banyak yang membutuhkan. 


"Kita malah mengajukan 6 orang saat pengukuran. Namun kuota dari Provinsi terbatas, untuk Lebak hanya dua orang, mudah mudahan tahun depan sesuai janji dari Provinsi, kita akan mendapatkan kuota tambahan," ujar Eka.


Sementara itu, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, pada Dinas Sosial Kabupaten Lebak, Sarwanto membenarkan jika tahun ini penyandang disabilitas mendapatkan bantuan kaki palsu dari Dinas Sosial Provinsi Banten. Ia atas nama penerima mengucapkan terimakasih kepada pihak Dinsos Banten, bahkan Sarwanto juga mengajukan bantuan tambahan untuk tahun depan. 


"Kita ajukan lebih dari dua orang. Namun, karena kuotanya terbatas, maka sementara dua dulu yang mendapatkan, tahun depan kita berharap dapat ditambah," kata Sarwanto. 


Kata Sarwanto, saat ini, kedua penerima bantuan kaki palsu itu tinggal menunggu pesanan jadi saja. Karena, dari pengukuran sampai terselesaikan, membutuhkan waktu sekitar satu bulan lebih. 


Terpisah, Euis Firiyah, penerima bantuan mengaku terharu, karena bantuan itu sangat bermanfaat dan berarti. "Saya senang pak, Terima kasih pak Eka, karena telah mengajukan saya sebagai penerima bantuan," kata Euis. (Yad)