Sinarbanten.id
Bandung - Tragis nian nasib yang menimpa Sendi Priatna (40). Saat membersihkan toren atau tandon air yang terbuat dari aluminium di ketinggian 15 meter, dia tak menduga ada aliran listrik automatis. Tak ayal lagi, Sendir tersengat dan langsung terkapar dan tewas di atas menara air.
Tragedi ini terjadi Sabtu (2/7/2022) petang di Jalan Muara Indah, Kelurahan Situsaeur, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Saksi mata sekaligus adik iparnya, Anton (36) menuturkan, saat itu sekitar pukul.16.30 WIB korban sedang membersihkan tandon alumunium di atas menara setinggi 15 meter.
Entah bagaimana, ia melihat kakak iparnya terkapar di atas tandon air ini, rupanya ada aliran air ke tandon air. Anton tak bisa berbuat banyak karena iapun khawatir dan takut tersengat, ia menduga aliran listrik ini berasal dari pompa air otomatis.
Anton bergegas melapor kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Mengingat posisi korban sulit dilakukan evakuasi, pihak Inafis selanjutnya meminta bantuan ke Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, melalui Emergency Call. 022-113.
Kasi Penyelamatan atau Rescue Diskar PB Kota Bandung, Erwin mengatakan, laporan diterima pada pukul. 19.05 WIB dengan Response Time sepuluh menit, unit Rescue sudah tiba di lokasi kejadian dan langsung menyiapkan peralatan agar korban bisa di evakuasi.
"Berkat kekompakan anggota peleton 2 ini, penanganan yang dimulai dari pukul.19.40 WIB dalam tempo 20 menit tepatnya pukul.20.00 WIB, akhirnya korban berhasil dievakuasi dari dalam tandon dengan memasang peralatan benda ketinggian," ujar Erwin.
Kasi Rescue Diskar PB Kota Bandung menjelaskan, setelah korban berhasil dievakuasi selanjutnya diserahkan ke pihak kepolisian dan saat itu juga korban dilarikan ke RS Sartika Asih Bandung, menggunakan ambulans PMI Kota Bandung.***