Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahfud MD Sebut Kompolnas Hingga Kapolda Metro Jaya Kena Tipu Seknario Sambo

Kamis, 25 Agustus 2022 | 00.51 WIB Last Updated 2022-08-24T17:51:08Z


Sinarbanten.id

Jakarta - Ketua Komisi Kepolisian Nasional Mahfud Md mengatakan, bahwa sejumlah lembaga terkena perdaya atau prank oleh eks Kepala Divisi Propam Polri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo.


Mahfud telah menduga bahwa Kompolnas, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) hingga Kapolda Metro Jaya, irjen Fadil Imran telah tertipu daya dengan skenario awal pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh Ferdy Sambo.


“Saya sampai sekarang tidak pernah berpikir kalau Kapolda Metro bagian dari (pembunuhan), saya berpikirnya kena prank juga,” kata Mahfud saat rapat dengan Komisi Hukum DPR, Senin, 22 Agustus 2022.


Mahfud memaparkan pertama kali mendengar kasus penembakan berencana Brigadir J pada saat dirinya berada di Arab Saudi.


Seketika itu pula, Mahfud langsung mencurigai dengan keterangan-keterangan yang diberikan polisi terkait kronologi baku tembak antara Brigadir Yosua Hutabarat dan Bharada Richard Eliezer. “Tidak masuk akal,” kata dia.


Setelah pulang ke tanah air, Mahfud mengundang para anggota Kompolnas dan Komnas HAM untuk berdiskusi tentang kasus Brigadir J ini.


Menurutnya, Kompolnas dan Komnas HAM sudah tersetir dengan skenario awal kasus tersebu, hingga akhirnya juga terungkap bahwa kasus ini dirancang Ferdy Sambo.


Padahal, Mahfud kerap mendengar adanya kemungkinan lain, bahwa baku tembak ini merupakan pembunuhan.


“Kompolnas dan Komnas HAM ini sudah disetir oleh sebuah skenario,” kata dia.


Mahfud juga mendengar pula bahwa sudah ada anggota Kompolnas dan Komnas HAM yang diundang hingga diarahkan mengenai skenario Ferdy Sambo tersebut.


Namun Mahfud tak tinggal diam, Mahfud lalu mengkonfirmasi hal itu kepada masing-masing anggota Kompolnas dan Komnas HAM tersebut



Menurut dia keduanya mengakui memang ada pertemuan dengan Ferdy, namun mereka membantah telah disetir. Saat pertemuan itu, kata Mahfud, Ferdy menangis dan mengakui telah dizalimi. “Saya enggak terpengaruh sama sekali, kami profesional,” kata Mahfud menirukan ucapan salah satu komisioner Komnas HAM.


Hal serupa pula yang terjadi pada Kapolda Metro Fadil Imran. Mahfud telah menduga bahwa Fadil dipengaruhibdengan skenario palsu yang direncanakan oleh Ferdy Sambo.


Oleh karenanya, Fadil juga sempat terekam dalam video hingga memberikan simpai dengan memeluk Sambo.


"Ketika pelukan nangis itu juga mungkin dibisikin 'saya dizalimi' makanya dipeluk-peluk,” kata dia.(red)