Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Lebak Luncurkan Program Jambanisasi Gotong-Royong

Selasa, 09 Agustus 2022 | 13.10 WIB Last Updated 2022-08-09T06:10:29Z



Sinarbanten.id

Lebak - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak meluncurkan  program jambanisasi gotong-royong di masyarakat guna mengatasi pencegahan stunting atau kekerdilan anak. 


"Kita menargetkan program jambanisasi gotong-royong masyarakat dikelola oleh puskesmas masing-masing," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Nurul Isneini, Selasa (09/08/2022)


Dijelaskannya, program jambanisasi gotong-royong masyarakat baru diluncurkan pada Juli 2022 bertujuan dapat menghimpun dana dari donatur maupun perusahaan untuk membantu keluarga yang tidak memiliki jamban. Program jambanisasi gotong-royong masyarakat nantinya dikelola oleh puskesmas setempat dengan membentuk kesekertariatan dan kepengurusan.


"Jika dana gotong-royong itu sudah terkumpul maka membelinya dan disalurkan pada warga yang belum memiliki jamban," katanya.


Masih katanya, saat ini warga Kabupaten Lebak masih banyak buang air besar (BAB) di kebun, selokan maupun aliran sungai, karena tidak memiliki jamban yang menyehatkan dan layak. Perilaku buruk itu akibat budaya juga lilitan ekonomi masyarakat, sehingga mereka lebih memilih BAB di sembarangan tempat. Dengan demikian, kasus stunting di daerah ini cukup menonjol akibat tidak memiliki jambanisasi tersebut.


Selain itu juga, lanjutnya, minimnya sarana air bersih dan masih tinggi warga mengkonsumsi air tak layak minum. Mereka lebih memilih air sungai dan sumur akibat tidak tersentuh infrastruktur jaringan PDAM setempat.


"Kami berharap pemenuhan sarana air bersih dan jamban harus tersedia pada keluarga," ujar dr Nurul Isneini.


Sementara itu, Kepala Puskesmas Cisimeut, Kabupaten Lebak, Dede Hardiansyah mengatakan, pihaknya selama Juli 2022 menyalurkan sebanyak enam unit jamban dari bantuan program jambanisasi gotong-royong masyarakat. Penyaluran jamban itu dinamakan jambanisasi gotong-royong keluarga sehat dan produktif atau "Jawara Kasep".


"Kami menyalurkan jamban itu pada keluarga yang tidak memiliki jamban dan mereka dapat menikmati jamban yang sehat dan layak, sehingga dapat mencegah stunting," ucapnya. (Jat)