Sinarbanten.id
Lebak - Durian dinilai bisa menjadi komoditas unggulan yang mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adat dan petani Baduy, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang dalam sepekan terakhir sedang memasuki musim panen.
"Biasanya, musim panen durian itu berlangsung selama tiga bulan ke depan (September-November)," kata tokoh masyarakat Ciboleger, Ikbal kepada wartawan, Senin (12/09/2022).
Para petani Baduy kata Ikbal, mengembangkan pertanian durian di bukit-bukit di kawasan pegunungan Kendeng, karena lahannya subur. Keunggulan durian Baduy masuk kategori organik, buahnya berwarna kuning, besar, beraroma, dan manis.
Selama ini, petani durian menjadikan andalan ekonomi tahunan masyarakat Baduy mulai petani, pemanjat pohon, buruh panggul, tengkulak, pedagang pengecer, hingga sopir kendaraan. Karena itu, petani Baduy selain menanam palawija, pisang, padi huma, sayuran, dan tanaman obat-obatan juga menanam durian.
"Jadi, pertanian Baduy ada yang menjadi pendapatan ekonomi bulanan, tiga bulanan, hingga tahunan," kata Ikbal lagi.
Menurut dia, saat ini, kawasan pemukiman Baduy ramai dipadati wisatawan untuk menikmati buah durian Baduy. Wisatawan lebih banyak yang memilih untuk menikmati buah durian langsung ke pemukiman Baduy yang juga harganya relatif murah dan terjangkau.
Saat ini, lanjutnya, harga buah durian di pemukiman Baduy mulai Rp25 ribu sampai Rp150 ribu/buah. Bahkan, banyak wisatawan secara berombongan menikmati buah durian hingga Rp5 juta.
Ia mengatakan, sebagian besar petani Baduy memiliki kebun durian untuk membantu ekonomi keluarga mereka. Warga Baduy kata dia, mulai memanen durian dari usia tujuh tahun dan satu pohon diperkirakan antara 200 sampai 300 buah.
Arman (60) petani Baduy mengatakan hasil panen duriannya dijual ke pengumpul dan dijual untuk wisatawan yang mengunjungi pemukiman Badui.
Selain itu juga buah durian Baduy diangkut kendaraan melalui Terminal Ciboleger untuk dipasok ke Rangkasbitung dan daerah lain. Panen durian tahun ini hasilnya cukup bagus dan buahnya cukup banyak ketimbang tahun lalu.
"Kami panen durian dapat membantu pendapatan ekonomi keluarga dan bisa menjual hingga Rp45 juta," ujarnya.
Rahmat Yuniar, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak membenarkan jika saat ini, warga Baduy sedang memanen Durian. Kata dia, biasanya, panen Durian di Baduy akan berlangsung selama tiga Bulan ke depan.
"Saat ini di kawasan Baduy sedang musim durian. Sehingga, keberadaan buah yang memiliki rasa manis ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan," kata Rahmat. (Jat)