Sinarbanten.id
Tangerang, Menyambut pertemuan 20 negara dalam event internasional Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) pada Oktober 2022 mendatang, Pemerintah Kabupaten Tangerang mulai melakukan penataan kawasan wisata Urban Aquaculture Ketapang Mauk. Kamis, (8/9/2022).
Semua kegiatan ini merupakan wujud nyata Pemerintah Kabupaten Tangerang, dalam menata pesisir pantai Utara. Upaya program ini agar kegiatan ekonomi masyarakat dapat berjalan dengan baik, pulih dan bangkit.
Diketahui kegiatan PEMSEA rencananya akan diikuti okeh 20 negara dan puluhan kepala daerah dari seluruh negara. PEMSEA sendiri merupakan bentuk kerjasama dari komunitas pemerintah kota atau kabupaten di Asia timur yang memiliki kawasan masyarakat pesisir. Kabupaten Tangerang sendiri menjadi tuan rumah dalam pagelaran PEMSEA Meeting Summit 2022, menyambut kunjungan PEMSEA Oktober.
Kepala UPT V Pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Agung Rumedi mengatakan, Kami melakukan beberapa kegiatan rutin guna menunjang acara Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten Tangerang, Pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air terus berbenah dan mempercantik kawasan Ketapang Mauk, ada beberapa kegiatan yang kami lakukan, yaitu membersihkan semak semak rumput liar sepanjang jalan raya Rajeg sampai dengan kawasan Ciketapang Mauk sepanjang 5,7 Km, untuk menata kembali dan membersihkan sampah sampah yang ada.
"Kami juga melaksanakan normalisasi sungai ciketapang, agar menjadi bersih dan nyaman bagi tamu negara nanti bilamana melintas di wilayah ciketapang, sehingga seluruh sungai tidak terlihat kotor dan kumuh, dan pembuang sungai ciketapang, sedimen yang cukup tinggi dan sampah sampah yang ada di sungai sudah kita bersihkan seluruhnya," ucapnya.
Memasuki kawasan ciketapang mauk (Mangrove), kami juga melaksanakan normalisasi sungai ciketapang, secara mekanis dan manual, menggunakan tenaga dan alat berat, itu adalah langkah langkah dan upaya kami dari bidang sumber daya air.
"Tapi di bidang lain juga ada beberapa faktor pendukung lainnya, yaitu dari mulai exit pintu tol kedaton cikupa, jalan raya cikupa - pasarkemis, jalan raya pasarkemis - rajeg tanjangakan, jalan raya rajeg - jalan raya mauk, sampai dengan lokasi ciketapang mauk, kami melaksanakan kegiatan perbaikan jalan, perbaikan sampai dengan saat ini sudah berjalan dan bahkan sudah ada beberapa yang selesai, agar tamu negara bisa melintas dengan nyaman," ungkapnya.
Semua usaha dan upaya yang telah kami lakukan guna mensukseskan acara CSS dan PEMSEA ini, dirinya berharap ada peran penting dari masyarakat setempat, khususnya desa ciketapang mauk, karena ada beberapa sampah yang masih ditemukan di sekitaran bantaran sungai ciketapang, pembuang ciketapang atau pun sungai cimauk, itu adalah sampah rumah tangga dari warga yang kami temukan.
"Mari kita jaga kelestarian sungai, kita jaga lingkungan kita sendiri, untuk kita sendiri juga, karena kebersihan itu indah dan nyaman, agar lebih lestari, kita bersama menjaga alam dan lingkungan kita sendiri," paparnya.
Perlu diketahui, UPT SDA Wilayah V, lingkup wilayah kerjanya ada di 4 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mauk, Kecamatan Sukadiri, Kecamatan Sepatan dan Kecamatan Sepatan Timur.
Dirinya juga berharap, mudah mudahan ini bukan hanya acara Ceremonial saja atau acara sesaat, kawasan mangrove ketapang mauk, menjadi objek wisata, lokasi percontohan kawasan objek wisata mangrove, dan juga bisa menjadi mata pencaharian warga sekitar, untuk menunjang roda perekonomiannya.
Tak hanya itu, Dirinya juga menambahkan, Bahwa Pemerintah Daerah Kabupatem Tangerang Menjadi tuan rumah bagi perhelatan City Sanitation Summit (CSS) ke-20, Pada momentum acara AKKOPSI ini, kami sebagai tuan rumah menyambut baik dan antusias atas pagelaran City Sanitation Summit ke-20 di Kabupaten Tangerang.
Tuturnya, ia dan pihaknya akan bertekad untuk terus menggalakkan program ini di seluruh pelosok daerah wilayah kerjanya, agar tercipta masyarakat yang sehat dan kualitas lingkungan hidup yang nyaman.
Ia berharap kedepannya acara ini dapat menjadi satu langkah positif kita semua untuk berpartisipasi serta berkontribusi inovasi demi mewujudkan daerah yang sehat, dan nyaman.
“Tentunya daerah yang sehat dapat diwujudkan dengan mudahnya dalam mengakses air bersih serta sanitasi yang higienis dengan lingkungan yang nyaman dan bersih,” ujarnya.(adt)