Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KNPI Malingping Gelar Aksi Tolak Kenaikkan Harga BBM

Minggu, 04 September 2022 | 22.19 WIB Last Updated 2022-09-04T15:19:32Z


Sinarbanten.id

Lebak. Belasan pemuda dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Malingping versi La Ode Umar Bonte menggelar aksi tolak kenaikkan harga BBM di depan SPBU Simpang, Malingping, Minggu 4 September 2022 malam


Pantauan wartawan di lokasi, belasan massa KNPI yang tiba di depan SPBU Simpang Malingping sekitar pukul 20.00 WIB langsung membentangkan spanduk protes kepada pemerintah yang telah kembali menaikkan harga BBM tersebut


Selain membentangkan spanduk protes, massa aksi pun turut membawa bendera kuning dan menggotong keranda jenazah sebagai simbol bahwa pemerintah sudah mati rasa atas penderitaan rakyat akibat kenaikkan harga BBM ini


Korlap aksi Alif Ibnu Sina mengungkapkan, kenaikkan harga BBM yang diputuskan Sabtu 3 September 2022 kemarin oleh pemerintah, menurutnya akan menambah beban bagi masyarakat. 


Kenaikkan harga BBM ini, tandas Alif, dipastikan akan berefek domino terhadap ekonomi masyarakat terutama kelas menengah ke bawah.


"Sudah beberapa tahun masyarakat terpuruk ekonominya akibat pademi. Baru saja pademi mereda, kini BBM dinaikkan, beban rakyat kecil akan bertambah berat, karena kenaikan harga BBM ini akan berdampak pula pada kenaikkan harga bahan pokok," ujarnya


Atas kondisi itu, lanjut Alif, pihaknya mendesak kepada pemerintah dan Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikan harga BBM tersebut.


"Jika kenaikkan harga BBM ini tidak dibatalkan, itu artinya pemerintah sudah mati rasa terhadap kesulitan rakyat," tukasnya


Sebelumnya, pemerintah telah melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan non subsidi pada Sabtu 4 Agustus 2022 pukul 14.30 WIB


Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter. Kemudian BBM jenis Solar Subsidi dari Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liter.


Selain itu, BBM non subsidi yang mengalami penyesuaian adalah Pertamax nonsubsidi, dari Rp 12.500 per liter, menjadi Rp 14.500 per liter. (Jat)