Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemberitaan Warga Kp.Bakung Minta Jatah Kompensasi dan Tutup Akses Jalan ke Proyek Kecamatan Berbuntut Panjang.

Sabtu, 03 September 2022 | 08.45 WIB Last Updated 2022-09-03T06:18:20Z










Aus Abdul Somad, Haris dan Iwan warga kampung Bakung Desa Cikande kecamatan Jayanti Tangerang Banten 


Kab.Tangerang - Sinarbanten.id

Ramainya pemberitaan yang menyebutkan warga Kampung Bakung Desa Cikande Kecamatan Jayanti akan tutup akses jalan keluar masuk (mobilisasi -Red) ke proyek pembangunan kantor Kecamatan Jayanti gegara belum diberikan kompensasi dari pihak proyek, hal tersebut kini membuat geram masyarakat dan Tokoh pemuda kampung Bakung. Jumat 02/09/22.


Aus Abdul Somad selaku Tokoh pemuda kampung Bakung saat dikonfirmasi wartawan xbintangindo.com angkat bicara, masyarakat dan tokoh pemuda tidak pernah berbicara kepada siapapun bahwa akan menutup akses keluar masuk mobilisasi proyek pembangunan kantor Kecamatan Jayanti.


"Ini fitnah, Kami masyarakat kampung Bakung, kami tidak pernah berbicara kepada siapapun dan ada niat untuk menutup akses keluar masuk mobilisasi proyek pembangunan kantor Kecamatan Jayanti, malah sebaliknya kami masyarakat kampung Bakung sangat mendukung pembangunan tersebut, " Tegasnya.


Lanjut Aus Abdul Somad," kami juga warga kampung.Bakung tidak pernah membuat kisruh dalam program pemerintah yang selama ini di harapkan, kami merasa tersinggung disaat adanya pemberitaan di beberapa media yang menyebutkan gara-gara belum mendapatkan kompensasi warga akan tutup akses jalan, kami meminta kepada wartawan yang sudah memberitakan agar segera merevisi berita tersebut," Tutur Aus.


"Jika memang ada warga kampung Bakung yang akan menutup akses keluar masuk mobilisasi ke proyek kantor kecamatan Jayanti siapa namanya, agar kami tau dan alasannya untuk menutup akses tersebut," Ujar Aus.


Ditambahkan Haris warga kampung Bakung," perlu diketahui masyarakat kampung Bakung itu berwawasan intelek semua bang, tidak mungkin bertindak konyol begitu. Kami mendukung program pemerintah yang sifatnya positif dan kemasyarakatan untuk umat," Ucapnya.


Iwan yang mengaku warga kampung Bakung menambahkan," Untuk kompensasi kami warga Bakung sudah diberikan dari suplayer permobil yang masuk Rp.10.000,- dengan jasa kerja membantu kenyamanan mengatur lalu lintas di pertigaan Koramil, kami bukan preman, kami memberikan jasa kerja, yang mana jasa kerja itu permintaan dan MOU (kesepakatan-Red) dari suplayer " Tegas Iwan. ( Dikutip dari media online suarabantenpost.com)


Redaksi SB/.*