Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pejabat Unila Dan Orang Tua Penyuap Jalur Kuliah Mandiri Di Sapu Bersih KPK

Minggu, 02 Oktober 2022 | 15.11 WIB Last Updated 2022-10-02T08:11:20Z

 



Sinarbanten.id.

Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Prof Fatah Sulaiman dan beberapa orangtua dari penerimaan mahasiswa baru Unila diperiksa KPK sebagai saksi perkara korupsi Rektor Unila Karomani CS di Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung. Jumat 30 September 2022.


KPK memeriksa sejumlah saksi atas Kasus Suap Dan Grativikasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Mandiri Universitas Lampun (UNILA). Berdasarkan pantauan, dari kesembilan saksi yang dipanggil KPK untuk dimintai keterangan, baru terlihat enam orang saksi yang datang. Kepada wartawan mereka mengatakan bahwa dirinya dipanggil kembali oleh KPK guna diperiksa terkait penerimaan calon mahasiswa baru.


Prof Fatah Sulaiman terlihat masuk ke ruangan Aula Patria Tama sekitar pukul 09.30, mengenakan baju batik dan jaket kulit warna coklat. Disusul beberapa orangtua dari penerimaan mahasiswa baru Unila. “Iya dipanggil oleh KPK diperiksa terkait dengan tersangka Karomani,” kata salah satu Dosen UNTIRTA yang mendampingi rektor, saat di Polresta Bandar Lampung.


Tim Penyidik KPK telah melakukan pemeriksaan secara maraton di Aula Patria Tama Polresta Bandar Lampung sejak Rabu 28 September 2022. Mereka yag sudah diperiksa, adalah Wakil Rektor Unila bidang IV Prof Suharso, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dyah Wulan Sumekar RW, Prof Patuan Raja, mantan Dekan FKIP (sebelum terjadi OTT Rektor Unila).


Kemudian Dekan Teknik Dr Eng Helmy Fitriawan, Dekan Fakultas Pertanian Prof Irwan Sukri Banuwa, Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Dr Suripto Dwi Yuwono, dosen Dr. Mualimin, Staf Pembantu Rektor I  Unila Tri  Widioko, Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila Budi Utomo, Sekretaris Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Shinta Agustina, BPP Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Nurhati B.R. Ginting.


Kemudian Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Yulia Neta, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Nairobi, Pembantu Rektor III Unila Prof. Yulianto, Pegawai Honorer Fajar  Pamukti  Putra, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Wayan Rumite, Ketua Satuan Pengendalian Internal (SPI) Unila Dr. Budiono, dan Staf Yayasan Alfian Husin Sari.


Sementara tiga saksi belum hadir, Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Rudi Natamiharja, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Dra. Ida Nurhaida, dan Pembantu Rektor II Unila Asep Sukohar (tidak hadir). Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat tersangka terdiri atas tiga penerima suap, yakni Karomani (KRM), Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB). Sedangkan pemberi suap adalah pihak swasta Andi Desfiandi (AD).


Informasi wartawan menyebutkan ada banyak nama-nama orang yang akan menjalani pemeriksaan oleh KPK. Mereka terdiri dari berbagai kalangan, ada politisi, pengusaha, pejabat ASN, hingga wakil rakyat dan pejabat di kepolisian.


Prof Irwan Sukri Banuwa Jawab 13 Pertanyaan


Fakultas Pertanian Unila Prof Irwan Sukri Banuwa dicecar 13 pertanyaan oleh Tim Penyidik KPK. Dia ditanya tentang pembangunan Gedung LNC dan keterlibatannya dalam penerimaan mahasiswa baru lewat jalur mandiri 2022. Pertanyaan pemeriksaan kedua terhadap dirinya hampir sama, yakni soal penerimaan mahasiswa baru tahun 2022 melalui jalur mandiri. “Selebihnya, enggak ada lagi. Semoga ini yang terakhir ya,” harapnya.


Saat ditanya apakah ada Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dyah Wulan Sumekar R. W., yang juga turut diperiksa sebagai saksi pada hari ini, Prof Irwan membenarkan. “Di dalam, iya benar ada, Dekan Fakultas Kedokteran, Ibu Dyah sama dekan yang lain juga,” katanya.


KPK menyebut sudah ada 22 saksi yang diperiksa terkait  dugaan suap penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila). “Saat ini, KPK sudah menetapkan satu pemberi dan akan terus mendalami siapa saja yang terlibat sebagai pelaku penyuapan,” kata Juru Bicara KPK Ali Fikri di Pondok Rimbawan, Kota Bandar Lampung.


KPK kata Ali, terus melengkapi dan mengumpulkan barang bukti. “Ada penggeledahan dan pemeriksaan sejumlah saksi dari pihak Unila dan pihak lainnya,” katanya saat acara rangka Roadshow Bus KPK ke Kota Bandarlampung, Kamis 22 September 2022.(syd)