Tangerang - sinarbanten.id-
Robohnya tembok pagar pada bagian selatan SDN Jayanti 01 Kabupaten Tangerang membuat dewan guru dan para wali murid resah, hawatir menimpa murid - muridnya.
Intensitas hujan yang mengguyur wilayah Desa Jayanti dan sekitarnya membuat pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jayanti 01 Kabupaten Tangerang beberapa bagian "Roboh". Selasa 25/10/22.
Saat di hubungi kepala sekolah SDN Jayanti 01 Jundaha Spd. Membenarkan jika pagar sekolah bagian selatan sebagiannya roboh akibat hujan lebat tadi siang (25/10/22) pukul 12.00 WIB.
Kondisi pagar SDN Jayanti 01 yang nyaris roboh
" Benar pak, pagar SDN Jayanti 01 bagian selatan beberapa meter sudah roboh akibat intensitas hujan yang mengguyur wilayah Desa Jayanti, yang sebagian lagi sekitar 70 meteran posisi pagarnya sudah miring (nyaris roboh). Kata Jundaha Spd panggilan akrabnya pak Jun.
Lanjut pak Jun," Dengan kejadian robohnya tembok sekolah dan sebagian yang nyaris roboh, saya langsung menghimbau kepada seluruh dewan guru dan jajaran kami untuk terus membuat larangan kepada murid-murid bermainnya jangan dekat-dekat dengan Pagar Belakang sekolah, karena hawatir tertimpa tembok, yang nyaris roboh, karena sudah miring posisi pagarnya." Tuturnya.
Jundaha menjelaskan jika pagar sekolahnya sudah di makan usia, sudah puluhan tahun dibangunnya.
" Wajar seh jika sekarang pagar sekolah bagian selatan roboh karena terakhir pembangunan pagar tersebut sudah lama kisaran puluhan tahun, yang belum roboh sekitar 70 meteran namun kondisinya sudah miring, bahaya juga hawatir tertimpa anak-anak murid, karena anak-anak suka main dekat pagar tersebut. Ungkapnya.
Mendengar Robohnya tembok pagar di SDN Jayanti 01 Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia H Alamsyah MK SH meminta kepada pihak Dinas Pendidikan kabupaten Tangerang segera mencari solusi untuk keamanan sekolah dan murid - murid.
"Saya minta kepada Dinas Pendidikan kabupaten Tangerang segera menindak lanjuti informasi tersebut, guna kenyamanan dan keamanan yang ada di SDN Jayanti 01. Apa kah sebagian tembok yang sudah miring dirobohkan saja dan segera direalisasikan untuk pembangunannya atau di biarkan saja sampai tembok pagar roboh dengan sendirinya..?". Kata H. Alam.
"Ini yang mungkin menjadi dilema pihak sekolah, jika dibiarkan tembok pagar yang sudah miring hawatir menimpa murid-murid dan jika tembok tersebut di robohkan pihak sekolah hawatir adanya issu merusak asset negara, Kami berharap Dindik kabupaten Tangerang segera mencari solusinya. Tegas ketum Geram Banten Indonesia.
(Red SB./Haerul Alam)