Sinarbanten.id
PANDEGLANG - Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Banten dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Pandeglang melakukan penyuluhan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) I Pandeglang, untuk memberikan edukasi tentang bahaya narkoba dan kenakalan remaja, Jumat (18/11/2022).
Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua DPD GANN Prov. Banten, Durahman, Ketua Srikandi GANN Banten, H. Euis, Seketaris GANN Banten, Indra, Ketua DPC GANN Pandeglang, M. Johan Saputra, dan para dewan guru.
Ketua DPD GANN Banten, Durahman mengatakan, bahwa pentingnya pemberian edukasi kepada siswa guna mencegah dari dini peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah.
"Para pelajar wajib diberikan pengetahuan atau edukasi tentang bahaya Narkoba agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang berdampak nanti nya jadi korban Narkoba," kata Durahman.
Di tempat yang sama Ketua DPC GANN Pandeglang, M. Johan Saputra mengatakan, menjaga generasi muda terutama para pelajar agar tidak terjerumus terhadap hal-hal yang negatif sudah menjadi tanggung jawab semua elemen.
"Selain memberikan edukasi tentang bahaya Narkoba, kita juga mengimbau kepada para siswa adar tidak ikut-ikutan dengan aksi-aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi, Narkoba dan tawuran atau hal apapun yang dilarang oleh hukum negara dan agama pastinya akan merugikan diri sendiri," tutur Johan.
Ia menambahkan, para pelajar adalah calon-calon pemimpin, generasi penerus bangsa, jadi harus bisa menjaga semua hal yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain, terutama tetap menjaga cita-cita nya sampai terwujud sebagai manusia yang bermanfaat untuk orang banyak.
"Jangan rusak cita-cita, dan sayangi orang tua kalian yang sudah berjibaku membiayai agar dapat sekolah guna mencapai cita-cita, ikuti arahan guru di sekolah karena di sekolah menjadi tanggung jawab guru sebagai pengganti orang tua, berikan prestasi yang terbaik untuk nama baik sekolah, daerah dan negaramu, jadilah pelajar yang berakhlaktul kharimah yang di dambahkan orang tua, guru dan negara," tutup Johan.(Iman)