Sinarbanten.id
Lebak - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menggelar bakti sosial (Baksos) dengan melaksanakan kegiatan Bakti Kesehatan TNI AL di Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak Serta pembangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa.
"Kegiatan baksos ini membangun kesejahteraan masyarakat," kata KSAL Yudo Margono dalam keterangannya di Lebak, Kamis (24/11/2022).
Kegiatan Bhakti Kesehatan TNI AL kali ini akan melaksanakan pengobatan gratis, khitanan massal, Pelayanan Keluarga Berencana (KB), Dapur Sehat Tangani Stunting dengan melibatkan 48 personel tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan itu di antaranya tujuh personel dari BP Lanal Banten, delapan personil dari Puskesmas Bojongmanik, tujuh personil dari Diskes Lantamal III, 10 personel dari Dinas DP3AP2KB, enam personel dari BKKBN Provinsi Banten dan 10 personel Kader Bojongmanik.
Dalam Bakti Kesehatan TNI AL ini kita mengangkat tema "Melalui Kepedulian Terhadap Kesehatan TNI AL Bersama Rakyat Siap Membangun Kejayaan Maritim Indonesia Untuk Indonesia Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat," terang Yudo.
Yudo mengatakan, kunjungan kerjanya yang hadir menggunakan kendaraan off road melaksanakan peletakan batu pertama dan meninjau langsung renovasi gedung sekolah Madrasah Ibtidaiyah Al Fatwa di Lebak Banten. Selain itu Laksamana Yudo berkesempatan berinteraksi dengan para siswa serta memberikan peralatan sekolah dan foto bersama dengan para guru maupun siswa MI Al Fatwa yang nampak antusias terhadap kunjungan Pati berbintang empat asal Madiun itu.
"Iya kami juga berkesempatan menggunakan udeng khas suku Baduy juga mendapatkan kehormatan dengan diangkat menjadi Dulur Baduy dari warga Baduy yang ditandai dengan pemberian piagam, kemben, koja dan bedog baduy yang kemudian diakhiri pemberian tali asih berupa Sembako dari kami untuk warga setempat," paparnya.
Yudo dalam kesempatan tersebut juga mengatakan bahwa, dampak pandemi Covid-19 yang masih terus berlanjut hingga konflik yang menyebabkan krisis energi hingga berdampak menjadi resesi ekonomi dan berbagai penurunan produksi berbagai komoditas.
"Pemerintah kita sangat memahami hal ini sehingga menetapkan kebijakan untuk memperkuat ketahanan pangan. Salah satu implementasi kongkritnya adalah menggalakan program pengembangan dan hilirisasi budidaya sorgum sebagai pengganti gandum. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi import gandum nasional dan mendorong produksi bahan pangan domestik," ujar Kasal.
Ia juga mengatakan TNI Angkatan Laut berkomitmen nyata dalam kesuksesan program tersebut di seluruh wilayah Indonesia. Salah satunya di Provinsi Banten ini melaksanakan penanaman bersama petani setempat di lahan 50 hektar di Kecamatan Cileles.
"Selain langkah TNI AL untuk mendukung program pemerintah, juga merupakan bentuk sinergitas TNI AL, rakyat dan seluruh komponen Forkopimda Wilayah Banten," ungkap Yudo. (Jat)