Sinarbanten.id
Viral di group whatsaap keributan dalan rumah tangga yang berakibat KDRT sehingga membuat babak belur.
Akibat viralnya KDRT di group whastaap membuat para tokoh di banten selatan gerah dan meminta APH untuk segera mengusut tuntas kasus yang memalukan nama masyarakat setempat.
Sejumlah tokoh yang tergabung di grup WhastApp Cibeber ngahiji, mengutuk keras atas kejadian kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga ( KDRT ) yang terjadi di Kp Ciayunan Desa Sukamulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak Banten, yang menghebohkan dan viral di Media Sosial ( Medsos ).Salah satunya di katakan Tb Endin seorang tokoh yang peduli lingkungan di Kecamatan Cibeber, mengutuk keras atas terjadinya KDRT dan juga penganiayaan terhadap mertua, yang di lakukan Fhr, sehingga membuat nama kecamatan Cibeber tercemar, " ungkap Tb Endin kepada media ini via WhastApp, Jum' at 25/11/22.
" Ya Kang, Kami dari grup WhastApp Cibeber ngahiji, yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh organisasi, kalangan pendidikan, mengutuk keras kejadian KDRT yang heboh di medsos, se olah olah mencemarkan nama baik Cibeber, kalau pun itu kejadian di ranah rumah tangga, karena viral di medsos, jelas nama daerah kebawa buruk," ujarnya.
Selaku Tokoh, Tb Endin dan yang tergabung di grup Cibeber ngahiji, berharap kepada pihak dari perwakilan keluarga korban, agar mempresur kasus ini sampai tuntas, agar ada efek jera kedepannya," jangan sampai ada tindakan KDRT lagi," pintanya.
Hal ini juga mendapat tanggapan serius terjadinya kasus KDRT yang menghebohkan jagat ini dari salah seorang tokoh spritual Baksel, Bah Jalu, atau biasa di sebut Iwan Jalu kepada awak media ini via WhastApp, dirinya meminta kepada pihak APH untuk mengusut tuntas kasus yang memalukan wilayah Cibeber ini, apalagi di dukung dengan laporan dari pihak korban," pintanya.
Sementara di lansir dari sejumlah media, pihak APH di Mapolsek Cibeber siap menangani kasus ini, apalagi ada pihak keluarga korban ada yang mempresur kasus ini, untuk di usut sampai tuntas sesuai UU yang berlaku. (DIEN)