Sinarbanten.id
PANDEGLANG- Kasihan perahu nelayan di Kecamatan Labuan hancur diterjang gelombang pada Jumat (23/22/2022) lalu. Nelayan Iyat warga Kampung Makui, Desa Kalanganyar, Kecamatan Labuan mengatakan, akibat gelombang tinggi tersebut ada sekitar enam perahu yang rusak.
"Perahu punya saya juga rusak berat, sehingga tidak bisa digunakan lagi karena itu terpotong. Sebab waktu Jumat lalu itu gelombang cukup tingga," kata Iyat, Selasa (27/22/2022).
Menurut Iyat, dirinya tidak bisa melaut lagi, padahal kata dia, perahu tersebut satu-satunya sebagai mata pencahariannya.
"Kami berharap pihak terkait, bisa membantu kami. Sebab, kami tidak bisa melaut kalau perahu sudah tidak bisa digunakan seperti ini, sebab kami tidak tau harus minta bantuan kepada siapa lagi," tuturnya.
Sementara itu kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang Budi S Januardi mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan dan memintai keterangan kepada pihak terkait.
"Kita telah melakukan pengecekan, Memnag ada satu kapal yang mengalami rusak berat," katanya.
Namun kata dia, untuk pergantian atau perbaikan kapal tidak memiliki anggarannya. Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada nelayan agar berhati-hati dalam menyimpan perahunya, sebab saat ini menurut BMKG gelombang tinggi bisa terjadi sampai Januari.
"Saya juga sudah koordinasi dengan pihak provinsi, memang untuk pergantian kapal yang rusak engga ada, termasuk jasaraharjanya. Untuk itu, kami berharap nelayan juga berhati-hanti menyimpan perahunya, selain juga jangan dulu melaut sebab ombak juga masih tinggi," ujarnya.(Iman)