Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tega! Akibat Cinta Segitiga, Pemuda Asal Pandeglang Habisi Mantan Pacar Pake WC Jongkok

Kamis, 09 Februari 2023 | 16.27 WIB Last Updated 2023-02-09T09:27:59Z


Sinarbanten.id

PANDEGLANG- Karena sakit hati, RA (21) warga Kampung Cipacung RT 003 RW 005, Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, tega menghabisi LS (22) seorang mahasiswi warga Kampung Saruni, Rt/Rw. 03/01, Kelurahan Saruni, Kecamaan Majasari, Kabupaten Pandeglang dengan menggunakan water closet (WC) jongkok dengan memukul bagian belakang kepala mantan pacarnya sebanyak dua kali pada Rabu (8/2/2023) malam sekitar pukul 22.00 WIB di Jalan Stadion Badak Kampung Kuranten, Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten. 


Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton mengatakan, menurut keterangan tersangka pelaku usai menyetrum ikan di aliran sungai cibalapunah yang tidak jauh disekitar lokasi kejadian berpapasan dengan korban kemudian lelaku mengajak korban untuk bicara sebentar di sekitar Stadion Badak dan terjadi keributan. Sehingga pelaku tidak bisa mengontrol emosinya dan mencekik korban dari arah belakang. 


"Korban di cekik dari arah belakang dan pelaku kemudian menyeret korban ke arah bawah tebing yang ada semak-semak dan menghantam korban menggunakan WC jongkok," kata AKP Shilton kasat Reskrim Polres Pandeglang, Kamis (9/2/2023).


Menurut Shilton, pelaku akhirnya bisa diamankan berikut barang bukti, di antaranya motor, laptop, handphone dan WC jongkok. Untuk itu, kata dia, korban masih berada di RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan autopsi.


"Kalau korban saat ini, berada di Rumah Sakit Umum Daerah Pandeglang untuk dilakukan autopsi. Terdapat luka dileher akibat terkena benturan dari kloset yang ada di TKP," katanya.


Utntuk itu, kata dia, dalam mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau 351 ayat 3.


"Ancaman hukumannya 10 tahun penjara. Karena itu bukan pembunuhan berencana, namun pembunuhan biasa. Kemungkinan bisa berubah, karena masih kita lakukan pendalaman," ucapnya.


Sementara, pelaku RA mengatakan, bahwa kejadian tersebut berawal dari sakit hati karena korban telah memutuskan cintanya dan memiliki kekasih lain.


"Sakit hati pa, karena telah dibohongi dan dikhianati oleh korban. Saya telah berpacaran selama 5 tahun, namun dia memutuskan cinta dan telah memiliki kekasih lagi. Saya reflek melakukan pembunuhan, karena korban tidak mau mengakui telah memiliki kekasih," ujarnya.(Iman)