Tangerang. Sinarbanten.id
Kurangnya keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran Obat-obatan Eximer dan Tramadol yang saat ini sedang beredar di kalangan masyarakat kabupaten tangerang, banyak para remaja jadi korban atas obat-obatan tersebut,
Seperti halnya yang di alami Inisial A (15) yang baru duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) warga Kampung, Ampel, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Hilang kesadaran setelah usia minum kopi yang di campurkan obat sejenis Eximer sebanyak 6 butir yang ia dapatkan dari Toko Kosmetik yang berlokasi di jln raya serang, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja. Saat di temui awak media, Senin, (13/03/2023) Wadi, Penjaga Toko Membenarkan kalau dirinya menjual obat-obatan sejenis Eximer dan Tramadol namun ia tidak bersedia untuk di mintai keterangan lebih lanjut
"Betul saya menjual obat Eximer tapi tolong saya tidak mau di wawancara, nanti saya hubungi dulu orang bagian lapangannya" ujar Wadi"
Sementara ini saat di temui toko masyarakat Udin (57) mengancam bahwa diri nya beserta orang tua korban akan melakukan jalur Hukum dan menutup secara paksa toko kosmetik yang menjual obat tampa izin dari pihak tenaga medis (Resep Dokter)
"Besok saya beserta orang tua anak inisial A akan melakukan upaya hukum, dan kami juga akan menutup toko tersebut dengan cara kami sendiri agar toko tersebut tidak lagi menjual obat keras yang merusak anak bangsa" jelas Udin. @ RUL
