Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Warga Bugel Tegal Pasar Kemis Resah, Sudah ditegur, Terlalu larut Malam, Hiburan Organ Tunggal "New Erika" Tak Menghiraukan. Muspika Kec. Pasar Kemis Jangan Diam Saja.

Sabtu, 07 Desember 2024 | 07.32 WIB Last Updated 2024-12-07T00:32:16Z








Kabupaten Tangerang - sinarbanten.id --

Ngamen hiburan sampai larut malam "New Erika" mainnya sampai larut malam, pemerintah setempat diduga tutup mata,  jum'at malam sabtu Kp. Bugel Tegal Rt. 004 RW. 006 Desa Pangadegan Kecamatan Pasar Kemis, kabupaten Tangerang-Banten. Jum'at (06/12/2024)


Keresahan warga Kampung Bugel, Tegal, RT 004 RW 006, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, terkait aktivitas hiburan musik oleh "New Erika" yang berlangsung hingga larut malam.  Bukan hanya mengganggu ketertiban umum dan kenyamanan warga dengan suara keras hingga larut malam, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran yang lebih serius. Jumat, 06/12/24.


Seperti yang disampaikan oleh warga berinisial E, tempat hiburan tersebut diduga menjadi tempat penjualan minuman keras (miras) kepada anak muda. Keberadaan miras di tempat hiburan ini sangat meresahkan warga, terutama mengingat banyak anak-anak yang keluar rumah dan menyaksikan kegiatan tersebut.  


"Situasi ini dinilai terlalu bebas dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi anak-anak generasi muda, seperti penyalahgunaan miras dan perilaku menyimpang lainnya. Ini adalah masalah serius yang mengancam masa depan generasi muda kita, melindungi anak-anak kita dari pengaruh buruk seperti ini, semalam sempat ditegur warga Sohibul hajat maupun pemain orgen tunggal nya namun mereka seperti nya mengabaikan teguran warga yang merasa terganggu, lagian sudah larut malam". Kata E 


Lanjut warga," Ketidaktegasan pemerintah setempat (Muspika kecamatan) dalam menangani permasalahan ini semakin memperdalam keresahan warga.  Pemerintah seharusnya menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, bukan menutup mata terhadap pelanggaran yang terjadi.  Keberadaan tempat hiburan yang diduga menyediakan miras dan beroperasi hingga larut malam, serta kurangnya pengawasan, menunjukkan kelemahan dalam penegakan aturan dan perlindungan terhadap warga." Ujarnya.


Masih dengan warga inisial E," Oleh karena itu, dirinya mendesak pemerintah setempat untuk segera mengambil tindakan tegas.  Bukan hanya membatasi jam operasional tempat hiburan tersebut, tetapi juga menindak tegas penjualan miras kepada anak di bawah umur.  Perlindungan anak harus menjadi prioritas utama," katanya.


"Dirinya berharap pemerintah dapat berkolaborasi dengan pihak terkait, seperti kepolisian dan tokoh masyarakat, untuk menciptakan solusi yang komprehensif, nyaman dan berkelanjutan.  Kita perlu menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak-anak kita." Ungkap E.


"Semoga kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan kondusif dan nyaman serta lebih baik bagi masyarakat pada umumnya." Tutup nya.

Vijay kumar //.*