Sinarbanten.id - Rektor Universitas Insan Pembangunan Indonesia (UNIPI) yang juga menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjend) Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (LPER) Prof. Dr. Francisca Sestri, SE. MM bersama Ketua Umum LPER Drs. Haryo Tienmar, Ak. ME. CPA. CA dan jajaran pengurus melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah.
Pada hari pertama 24 April 2025, rombongan melakukan kunjungan ke LPER Semarang yang disambut dengan meriah Di Desa Mranggen, Demak, Semarang.
Raden Adi Hermawan pemilik pabrik es kristal dan minuman teh juara, selaku Ketua LPER Cabang Semarang, menyambut hangat rombongan yang hadir.
"Kami ada niat untuk meningkatkan menjadi LPER Cabang Jawa Tengah," ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan meninjau kebun seluas 30 hektar yang akan ditanami melon untuk exspor ke Jepang.
Dalam momen ini Adi didampingi oleh pengurus daerah, peneliti dari UIN Raden Mas Said Surakarta dan masyarakat penggiat UMKM lainnya.
Hari kedua, LPER meninjau UMKM yang dikelola Eko berupa perikanan rakyat di Desa Cangkringan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali seluas 5000 m². Pada lahan tersebut dibudidayakan ikan nila untuk produk keripik, buah buahan yang memiliki potensi untuk dikembangkan bersama perguruan tinggi, dinas pertanian dan lembaga terkait untuk membuka lapangan kerja.
Kegiatan dilanjutkan dengan silaturahmi LPER, UNIPI dan beberapa guru besar bersama Wakil Walikota Solo Astrid Widayani.
Pada kesempatan tersebut, Astrid Widayani memberikan pengarahan bahwa, pengembangan UMKM harus ditopang SDM yang tangguh, teknologi, manajemen yang inovatif dan riset melibatkan perguruan tinggi.
Seperti pengembangan ketahanan pangan LPER ayam petelur bisa di budidaya di Solo dan sekitarnya.
Oleh sebab itu, Astrid memberikan masukkan kepada LPER agar membuka cabang di Solo Raya.
"Jadi nantinya dapat berkoordinasi dengan pemda yang memiliki binaan UMKM dengan saling bersinergi," ucapnya.
Sementara itu, Francisca Sestri, Rektor UNIPI sekaligus Sekjend LPER menjelaslan, silaturahmi yang digelar merupakan lanjutan dari Nota Kesepakatan Kerjasama (MoU) dengan UNSA saat Astrid Widayani menjabat rektor.
"Diskusi ini sangat tepat disaat terjadi masa perekonomian sulit tak terkecuali dialami UMKM karena perang dagang dunia, tentu perlu penguatan antar negara ASIA seperti UMKM Indonesia," tandas Francisca seraya mencontohkan rencana budidaya melon dengan Jepang, yang digagas LPER Semarang.
Ditempat yang sama, Ketua Umum LPER, Haryo Tienmar menegaskan bahwa, pimpinan LPER memiliki komitmen pendampingan manajemen untuk mendorong UMKM lebih produktif, sehingga bisa naik kelas dari mikro ke kecil hingga menengah.
Silaturahmi ini juga dihadiri lima orang guru besar dari perguruan tinggi berbeda yaitu, Prof. Francisca Sestri (UNIPI Tangerang), Prof. Rahmawati (UNS Surakarta), Prof. Srinira (USK Aceh) dan Prof. Nurhayati dari UISU Medan.
Usai silaturahmi dan diskusi, rombongan menuju Klaten dan berkunjung ke perusahaan Centra Biotech Indonesia milik Drh. Luhur Sediyohadi.
Red/SN
